Ada Yang Bikin Semangat
Bicara tentang kuliah, tidak afdol rasanya tidak menyebut masalah
cinta. Hal itu yang menjadi bagian dari hidup mahasiswa. Ada yang bikin
semangat katanya. Selain kegiatan kampus yang super sibuk abis ditambah
dengan tugas-tugas kuliah yang banyaknya minta ampun sehingga semakin hari
semakin hilang rasa asyik jadi anak kampus. Tapi hal itu bisa teratasi jika
semuanya kita lakukan dengan senang hati dan niat yang tulus mencapai tujuan
yang diinginkan, apalagi dikampus ditemani dengan semangat membara untuk
bertemu si ehemm..ehhem,”hehehe”.
Kegiatan aktif perkuliahan antara senin hingga jumat dan diteruskan
dengan kegiatan ektra. Selama satu semester atau lebih kurang enam bulan
menjalani aktivitas yang sama dan fokus
terhadap misi akhir. Perbedaan mencapai tujuan itu masing-masing mahasiswa
berbeda-beda. Ada yang hampir seluruh waktunya dihabis dengan kegiatan kampus,
belajar dan aktif sehingga kadang-kadang urusan cinta jadi nomor tiga, tapi ada
juga anak kampus yang setelah selesai perkuliahan lansung pulang dan menetap
dirumah mengerjakan apa yang menjadi tugas, dan ada anak kampus yang
memamfaatkan moment jatuh cinta atau masa-masa kasmaran menjadi bahan semangat
untuk selalu mengikuti kuliah.
“Nanti kalau ndag kuliah, ayank marah, dan kalau nilai jelek ayank juga
marah,”. Itu yang sering menjadi dasar penyemangat untuk kuliah. Bisa dibilang
niat tersebut kurang baik karena niat untuk kuliah karena takut ayank marah,
bukan untuk mencapai tujuan akhir yang ingin diraih, tapi jika dipikirkan juga
kata-kata niat itu juga tidak jelek, buktinya dengan ancaman ayank akan marah,
secara tidak lansung nilai kita bisa bagus dan juga aktif diperkuliahan. Orangtua
juga senang apabila kita dapat mencapai tujuan akhir lebih mudah dengan membawa
nilai bagus.
Semuanya tidak bisa dipungkiri kalau masa remaja memang masanya untuk
mencintai dan dicintai, masanya untuk kasmaran dan mendapatkan sosok yang
benar-benar mencintai kita, sosok yang bisa bikin kuliah jadi lebih aktif dan
mendapatkan nilai yang bagus.
“Hehehehehe”, semuanya memang tidak bisa dipisahkan, antara manusia dan
cinta. Jangan hanya cinta kepada manusia yang jadi nomor satu tapi cintailah
sepenuh hati tuhanmu dan orangtua beserta keluargamu, supaya semuanya menjadi
lebih indah dan bermamfaat.
Oleh:
Devinaldi L. Rasyidin
kerennnnnnnnnnnnnn cerpenya mah
BalasHapus