Jumat, 02 Desember 2011



Ada Yang Bikin Semangat

Bicara tentang kuliah, tidak afdol rasanya tidak menyebut masalah cinta. Hal itu yang menjadi bagian dari hidup mahasiswa. Ada yang bikin semangat katanya. Selain kegiatan kampus yang super sibuk abis ditambah dengan tugas-tugas kuliah yang banyaknya minta ampun sehingga semakin hari semakin hilang rasa asyik jadi anak kampus. Tapi hal itu bisa teratasi jika semuanya kita lakukan dengan senang hati dan niat yang tulus mencapai tujuan yang diinginkan, apalagi dikampus ditemani dengan semangat membara untuk bertemu si ehemm..ehhem,”hehehe”.

Kegiatan aktif perkuliahan antara senin hingga jumat dan diteruskan dengan kegiatan ektra. Selama satu semester atau lebih kurang enam bulan menjalani aktivitas yang sama dan  fokus terhadap misi akhir. Perbedaan mencapai tujuan itu masing-masing mahasiswa berbeda-beda. Ada yang hampir seluruh waktunya dihabis dengan kegiatan kampus, belajar dan aktif sehingga kadang-kadang urusan cinta jadi nomor tiga, tapi ada juga anak kampus yang setelah selesai perkuliahan lansung pulang dan menetap dirumah mengerjakan apa yang menjadi tugas, dan ada anak kampus yang memamfaatkan moment jatuh cinta atau masa-masa kasmaran menjadi bahan semangat untuk selalu mengikuti kuliah.
“Nanti kalau ndag kuliah, ayank marah, dan kalau nilai jelek ayank juga marah,”. Itu yang sering menjadi dasar penyemangat untuk kuliah. Bisa dibilang niat tersebut kurang baik karena niat untuk kuliah karena takut ayank marah, bukan untuk mencapai tujuan akhir yang ingin diraih, tapi jika dipikirkan juga kata-kata niat itu juga tidak jelek, buktinya dengan ancaman ayank akan marah, secara tidak lansung nilai kita bisa bagus dan juga aktif diperkuliahan. Orangtua juga senang apabila kita dapat mencapai tujuan akhir lebih mudah dengan membawa nilai bagus.
Semuanya tidak bisa dipungkiri kalau masa remaja memang masanya untuk mencintai dan dicintai, masanya untuk kasmaran dan mendapatkan sosok yang benar-benar mencintai kita, sosok yang bisa bikin kuliah jadi lebih aktif dan mendapatkan nilai yang bagus.
“Hehehehehe”, semuanya memang tidak bisa dipisahkan, antara manusia dan cinta. Jangan hanya cinta kepada manusia yang jadi nomor satu tapi cintailah sepenuh hati tuhanmu dan orangtua beserta keluargamu, supaya semuanya menjadi lebih indah dan bermamfaat.

Oleh: Devinaldi L. Rasyidin

1 komentar: